Minggu, 23 Oktober 2011

Catatan Terakhir-Thufail Al Ghifari


Terjagalah dari segala maksiat,
dari segala zina dan nafsu dunia yang sesat.
Disatukan dalam karunia yang suci
bersama jiwa-jiwa yang selalu haus akan ibadah dan penuh harga diri.

Ini bukan cerita Cinderella,
bukan juga patah arang cinta buta Siti Nurbaya.
Tak dapat diukur, tapi bersama Allah semua pasti akan teratur.
Dinyatakan dalam ketulusan dari mutiara ketakwaan yang sangat mendalam,
Bersemi dari pupuk akhlak yang hebat,
Berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat.

Tidak! Ini tak kan dimengerti oleh hati yang penuh dengan dusta,
Yang buta oleh warna-warni dunia yang fana,
Ini hanya untuk mereka yang selalu ingin luruskan keteladanan bagi generasi berikutnya,
Keteladanan abadi dalam harum kesturi dan buah ibadah,
Dan menjadi manis seperti kurma di awal rembulan yang indah,
Untuk selalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan,
Dan hanya mau mencium atas dasar kemurnian kita berkata cinta…
Karena bukan apa, siapa dan bagaimana,
Tapi luruskanlah dalam wangi surga,
Karena apa sebenarnya kita berani berkata cinta!

Hingga rambut kita memutih…
Hingga ajal kan datang menjemput diri ini..

Inilah cinta sejati
Cinta yang tak perlu kau tunggu
Tapi dia tumbuh bersama doa malam yang teduh
Tak tersentuh oleh mata dunia yang palsu
Petunjuk yang selalu datang dari ruang para malaikat,
Yang sanggup melihat tak kenal pekat
Tak lekang oleh zaman yang kan terus melaju
Takkan habis oleh waktu
Karena kecantikannya tersimpan di hati dalam pesona yang selalu menjaga jiwa
Yang menjadikan dunia menjadi surga sebelum surga sebenarnya
Yang membuat hidup lebih hidup dari kehidupan sebenarnya

Seperti sungai yang mengalir,
Bening airnya pun selalu artikan keseimbangan syair
Yang satukan dua perbedaan dalam satu ikatan
Untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan,
Dan kelebihan sebagai kekuatan
Lalu saling mengisi seperti matahari dan bulan
Dalam kesetiaan ruang kesholehan dan kasih sayang
Bagi sejarah penutup halaman terakhir perjalanan para ksatria sastra, jihad, dan dakwah
Tercatat dalam untaian rahmat, berakhir dalam catatan terakhir yang mulia
Digariskan hanya oleh ketetapan Allah Subhanahuwata’ala.

Hingga rambut kita memutih…
Hingga ajal kan datang menjemput diri ini...